Jumat, Juli 25, 2008

REFLEKSI ANAK IJO ROYO-ROYO

Pengumuman!!! saatnya kader-kader Muda Muhammadiyah bergerak, jangan mau dipecundangi siapapun termasuk leader dimanapun. Apalagi yang akan menggadaikan Ideologi Muhammadiyah, why? kalo ga' kita siapa lagi...

Boleh jadi saat roda ada di bawah namun semua orang wajib menjaga eksistensinya, dengan apa? komitmen dan komitmen. Pernyataan yang sama di Lembaga apapun.

Hanya seruan dari kader Ortom termuda di bawah Naungan Sang Surya, ayo sodara-sodara saatnya kita bangun ga' hanya sibuk dengan 'parno'-nya kamar sendiri tapi lupa rumah kita sudah amburadul! Jember sudah menunggu kita untuk bangun dan mendobrak segala bentuk rezim yang menina-bobokan aksi kita.

Bayangkan benar-benar kesenjangan yang terjadi, ada sekolah yang mampu meraup beratus-ratus bahkan beribu-ribu siswa saat pendaftaran siswa baru di sisi lain dapat siswa 6 gelintir saja adalah sebuah perjuangan ekstra. Fungsi Persyarikatan & Ortom dimana kawan? Amal Usaha menolak Kader masuk disana gara-gara kualifikasi (sebenarnya sebuah pernyataan yang ga' terbukti, cz nyata-nyatanya banyak juga gara-gara link!). Yang parah Ortom (Baca : IRM, red) masuk bawa program perkaderan, ditolak! Naudzubillahamindzalik. Salahkah bunda mengandung dan melahirkan???

Sekarang bukan lagi kesenjangan tapi sudah kekacauan. Ada anak-anak IRM lembur persiapan kegiatan, eh...dituduh melakukan perbuatan asusila. Gila! cz Orang yg harusnya memberi perlindungan membuat pernyataan gila (bisa-bisa jadi fitnah kan kawan??) dan dipublikasikan! Wallahu'alam bi showab. Jika memang ini yang terjadi apa kita perlu selalu bersabar nrimo dan muthung? waduh..jangan sampai brow!

Rasanya seneng banget saat lihat teman-teman di sisi dunia lain (he..he..maksudnya luar Jember kawan!) bisa ngomong masalah IA/UP trus dituntut berkontribusi pada perkaderan Muhammadiyah, qt mau ngomong IA/UP baunya saja kita belum pernah menciumnya. Belum lagi saat kader-kader yang perjuangin persyarikatan harus rela dropout dari bangku pendidikan formal gara-gara money, padahal di lembaga sendiri.

Hai, kawan! banyak Pe-eR kita. renungkan semua ini, semua aktor berperan disini, semua punya relasi atas masalah yang melanda negri kita he..he..mo ngomong perubahan arah bangsa, wong rumah sendiri saja masih amburadul.

Hanya refleksi dan aksi yang berarti disini, empati saja ga' cukup apalagi hanya memberi kritikan. Kawan-kawan, pahami mengapa kita lahir, dan mengapa kita bisa hidup sampai sekarang. Untuk apa kita hidup kalau hanya merasakan dan berdo'a saja, Ikhtiar! yang sepakat AYO GERAK! yang ga' sepakat terserah anda...(dhans)

Tidak ada komentar: