Rabu, Desember 17, 2008

Kekosongan Fungsionaris PD Muhammadiyah Jember : AMM ikut berperan...

Tanggal 28 Desember tahun 2008 akan digelar Rapat Pimpinan Daerah(RAPIMDA) dimana agenda utamanya adalah mencari pengganti kekosonganfungsionaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember, yakni Almarhum Bpk.Sutjipno dan Almarhum Bpk. Yusnan Arigayo serta atas non-aktifnyaBapak Mahsuni Dahlan karena sebagai Caleg DPRD II dari PAN untukDapil IV.semua element Muhammadiyah Kabupaten Jember di harap berperan aktifdalam momentum tersebut, namun ijtihad tertinggi untuk memilihseorang fungsionaris PDM hanyalah MUSYDA.
Banyak alternatif yang ditawarkan dalam rangka mengisi kekosongan tersebut, mulai darimenyebut nama hingga menawarkan sistem rekruitmen. Namun khusus P. Mahsuni Dahlan, beberapa opsi tidak sepakat jika P.Mahsuni di ganti. dengan kata lain posisinya sementara di PJS-kan, menurut Bpk. Sukarno dalam RAPIMDA nanti 9 orang PDM akan dilengkapi,jika seandainya ada kemungkinan Bpk. Mahsuni tidak sukses dalam pencalonannya, Bpk. Mahsuni langsung masuk kembali ke dalam fungsionaris PDM karena Pengunduran diri beliau bersifat sementara.
Kamis malam (17/12/2008) di Kantor PDM Jember, diadakan KoordinasiAMM yang difasilitasi oleh Koordinator AMM PDM Jember, Bpk. Soekarno.Salah satunya juga membahas hal ini, AMM tidak ada yang menyebutkannama siapa yang akan didukung namun beberapa sistem yang perludipertimbangkan diantara :
  1. Mengangkat nomor urut hasil pemungutan suaru MUSYDA sebelumnya yang berada dibawahnya.
  2. Orang yang sudah aktif di PDM baik dari majelis atau dari lembaga, intinya yang sudah mengetahui kondisi objektif di tubuh PDM.
  3. Orang baru yang diusung oleh cabang atau ortom, asal sudah memenuhi kriteria PDM Jember.
Pada forum itu hampir seluruh ortom hadir kecuali Nasyi'atul 'Aisyiyah. Hampir sama harapan seluruh ortom, hadirnya sosok yang mampu bekerja tim bersama fungsionaris yang lain, bersedia menyelesaikan konflik dan berbagai permasalahan Muhammadiyah khususnya Jember, dan yang tak kalah penting adalah 'open kader'.(dhans)

Tidak ada komentar: